Posts Tagged ‘Islamic Business Coaching’

aku melihat pelangi malam ini

April 11, 2013

Islamic Business Coaching episode yang kesepuluh ini tidak seperti biasanya. Biasanya diadakan setiap hari Senin dua mingguan, namun Senin kemarin tidak ada dan diganti dengan Kamis malam. Tempatnya pun bukan di Aula Humaira, tapi di Masjid Nurul Ashri yang tak jauh dari aula biasanya. Asyik banget  kalau masjid dilengkapi dengan LCD seperti itu. Aku nggak sadar kalau celanaku semuanya sedang dijemur, jadi malam itu aku ikutan coaching pakai sarung dengan atasan kaos batik. Dari siang sampai isya’ memang hawanya panas dan gerah, jadi pakai kaos sama sarung terasa isis rasanya. Maka diantara semua peserta yang hadir di situ cuma aku saja yang pakai sarung dan tentunya sempat menjadi pusat perhatian. Karena sudah pakai sarung bawaanya tas. Nggak matcing sama sekali hehe..

Malam itu Ust. Dwi Condro mengkaji tentang Tujuan Hidup Manusia. Materi yang sangat penting karena menyangkut segala perbuatan yang dilakukan manusia termasuk kaitannya dengan melakukan kegiatan bisnis. Ini adalah pondasi untuk kita hidup, yaitu dari mana kita berasal,  untuk apa hidup di dunia, dan akan ke mana setelah itu. Dan kalau dirangkum, sebenarnya kajian dari episode 1 sampai 10 ini merupakan pondasi penting sebelum kita melakukan bisnis. Karena episode berikutnya akan dikaji lebih rinci lagi dan lebih mendalam lagi hingga kita benar-benar siap berbisnis. Bisnis itu tidak hanya di dunia saja tapi berkaitan dengan akherat. Karena setiap bisnis yang kita lakukan akan dihisab, apakah itu halal atau haram, dan ini akan menentukan nasib kita di Hari Akhir nanti.

Ternyata ditengah-tengah kajian tadi sudah gerimis. Hingga kajian berakhir, daerah Deresan masih gerimis-gerimis kecil. Meski gerimis kecil, tapi ketika pulang, aku sudah memutuskan memakai jas hujan. Sarung tinggal aku gulung lagi, karena aku pakai celana pendek. Benar-benar praktis 🙂 Keputusanku memakai jas hujan sangat tepat. Dari Deresan yang hanya gerimis kecil, sampai Pingit tiba-tiba hujan turun begitu deras. Harusnya kalau deras ya sejak tadi, biar sesuai dengan nama daerahnya Deresan, hehe… Begitu berhenti di perempatan lampu merah Pingit, tiba-tiba aku melihat pelangi melengkung mengikuti garis cahaya lampu motorku. Aku melihat begitu jelas garis merah kuning hijau itu. Ini pelangi beneran, bukan pelangi dari lampu bangjo yang error yang pernah kupotret sebelumnya seperti gambar di bawah ini. Kali ini sepertinya nggak bisa dipotret. Mau motret ya gimana, lhawong hujan deras banget.

 

bangjo_error

 

Kukira kalau nanti lampu sudah hijau dan motor jalan, pelangi itu akan hilang. Tapi ternyata garis pelangi itu ada terus melengkung mengikuti garis cahaya lampu depan di sepanjang motorku berjalan. Malam jum’at yang deras itu terasa begitu indah dengan pelangi yang terus ada di depan samping kiri-kanan dari lengkung cahaya lampu motor. Malam yang seolah mengatakan begitu nikmatnya lelah menuntut ilmu itu. Dan motorku seolah merasakannya juga keindahan malam itu. Memang inilah yang sebenarnya dari dulu kuinginkan ketika usiaku menginjak 28 tahun, yaitu mendalami lebih dalam ilmu agama dan hidup untuk berdakwah. Dari yang awalnya waktu aku masih di Petakumpet, aku ikutan halaqoh umum tiap Rabu sore di Syafaat Sharia Marcomm. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk terjun di dunia bisnis untuk belajar dan belajar lebih banyak lagi hal-hal baru yang lebih menantang.

Aku jadi teringat dengan pesan dari Mas Dennis Dinamis (penulis buku Bikin Belajar Selezat Coklat) waktu memberi motivasi di PKPU pada acara beasiswa untuk anak yatim excellent. Ada beberapa hal yang harus kita tingkatkan untuk melejitkan kualitas diri kita. Mas Dennis menyingkatnya dengan SISEF. Spiritual, Intelektual, Sosial, Ekonomi, dan kalau nggak salah yang F adalah Fisik (maklum rada2 lupa) Dan Islamic Business Coaching ini seperti meliputi semuanya, Spiritualnya dapet, Intelektualnya dapet, Sosialnya dapet karena jadi kenal banyak dengan para pengusaha, Ekonomi tentu saja dapet karena ini membahas masalah bisnis, dan untuk Fisik ya lelahnya itu yang bikin badan jadi sehat, hehe…

Semoga Allah memberkahi tholabul’ilmi-ku malam ini dan semoga aku bisa istiqomah untuk menggapai Ridlo-Nya, amiin.

Wah, masih hujan, enak nih capek-capek buat tidur 🙂